The relationship between total quality management practices and operational performance

KESIMPULAN :


      Manajemen kualitas total (TQM) telah menjadi proses secara luas diterapkan untuk meningkatkan daya saing di seluruh dunia, tetapi dengan keberhasilan yang beragam. Sebuah tinjauan literatur mengungkapkan kesenjangan dalam penelitian di bidang ini manajemen / operasi kualitas, khususnya di bidang pengujian empiris efektivitas pelaksanaan TQM.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji praktek manajemen mutu total dan kinerja operasional dari sejumlah besar perusahaan manufaktur untuk menentukan hubungan antara praktek-praktek ini, secara individu dan kolektif, dan kinerja perusahaan. digunakan data base yang besar dari 1200 organisasi manufaktur Australia dan Selandia Baru.

     Reliabilitas dan validitas (konstruk, konten, kriteria) dari praktek dan kinerja langkah-langkah dievaluasi. Studinya menunjukkan bahwa hubungan antara praktek TQM dan kinerja organisasi yang signifikan dalam arti cross-sectional, dalam intensitas praktek TQM menjelaskan proporsi yang signifikan dari varians dalam kinerja. Beberapa tapi tidak semua dari kategori praktek TQM adalah prediktor yang sangat kuat dari kinerja. Kategori kepemimpinan, manajemen orang dan fokus pelanggan adalah prediktor signifikan terkuat kinerja operasional. Hal ini konsisten dengan temuan literatur bahwa faktor-faktor perilaku seperti komitmen eksekutif, pemberdayaan karyawan dan budaya terbuka dapat menghasilkan keunggulan kompetitif yang lebih kuat daripada alat TQM dan teknik seperti perbaikan proses, pembandingan, dan informasi dan analisis.



REFERENSI LINK :
 


Komentar

Postingan Populer