KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nyalah
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Individu, Keluarga dan Masyarakat". Tugas makalah ini dibuat
guna untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar pada
Fakultas ilmu komputer dan teknologi informasi Universitas Gunadarma.
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak
kekurangan dalam berbagai sudut pandang, mohon kritikan dan saran yang membangun agar pembuatan makala untuk
kedepannya bisa lebih baik lagi.
Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Jakarta,09
november 2015
Alfan fikri kurnia
DAFTAR ISI
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1Latar belakang…………………………………………………………1-2
1.2Tujuan penulisan…………………………………………………………2
1.3Sasaran…………………………………………………………………2-3
BAB
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ……………………………………………………………….4
2.2 Jenis-jenis meme………………………………………………………...5
2.3 pengaruh meme bagi kehidupan
sosial………………………………5-6
2.7 Analisis SWOT………………………………………………………..6-7
BAB
III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1Kesimpulan ……………………………………………………………8
3.2Rekomendasi ………………………………………………………….8-9
3.3 Referensi………………………………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Media massa berkembang seiring dengan berjalannya peradaban
manusia, dan turut mendorong perkembangan kehidupan manusia sampai pada saat
ini melalui berbagai macam media komunikasi. Perkembangan media massa mampu
mengubah masyarakat lokal menjadi masyarakat dunia global yang sangat
transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi serta teknologi yang
begitu cepat dan besar yang sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan.
Perkembangan media massa saat ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen
dalam mengkonsumsi media. Selain sumber informasi, media massa juga dijadikan
untuk memenuhi kebutuhan hiburan bagi masyarakat. Tetapi, media massa seperti
surat kabar, radio, dan televisi tidak lagi menjadi pilihan utama untuk
mendapatkan informasi dan hiburan. Perlahan-lahan surat kabar, radio dan
televisi tersebut mulai tergeser sejak berkembang pesatnya teknologi internet,
yang disebut sebagai media baru. Kehadiran internet telah memberi pengaruh
cukup besar terhadap cara orang mendapatkan informasi, pengetahuan, hingga
hiburan.
Media dan teknologi baru telah memberikan cara baru bagi
kita untuk memperoleh informasi dan gagasan, cara baru untuk berinteraksi
dengan teman dan orang asing, dan cara baru untuk mempelajari dunia, identitas
kita dan masa depan. Melalui media baru,
media sosial diperkenalkan. Media sosial adalah adalah sebuah media online, dan
para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, media sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Media sosial
nampaknya menjadi prioritas baru dalam perkembangan media dunia. Media sosial
ini juga menyita perhatian masyarakat Indonesia.
Meme adalah sebuah fenomena baru dalam dunia maya yang
berbentuk ide yang tertuang dalam bentuk gambar, teks bergambar, video atau
hanya sekedar kata atau ungkapan bahkan orang dan biasanya tercipta saat
seseorang membuat atau mengunggah sesuatu di internet, dan menyebar secara
luas. Meme dengan sangat cepat dapat menyebar melalui jaringan komunikasi dan
secara tatap muka antar manusia. Khalayak cenderung menyebarkan gagasan yang
terdapat meme atau membuat sesuatu yang serupa. Gagasan yang terdapat dalam
sebuah meme dapat berupa kegiatan, kejadian, atau tuntutan yang menarik. Karena
sifat menarik tersebut meme dengan sangat mudah menyebar di dunia virtual.
Siapa saja dapat membuat meme. Gambar meme tersebut kemudian diunggah ke media
sosial, seperti Instagram misalnya. Ketika meme tersebut sudah tersebar di
dunia maya, siapapun dapat mengunggah ulang.
Setiap gambar meme mengandung pesan tertentu, yang biasanya
bersifat menghibur. Pengguna mengunggah gambar meme ke dalam media sosial
Instagram bertujuan untuk menyampaikan
pesan yang terdapat dalam gambar meme tersebut kepada pengguna lain dengan
harapan pengguna lain puas akan pesan hiburan yang disampaikan. Pengguna
Instagram bisa saja menggunakan gambar meme sebagai pemuas kebutuhan,
tergantung dengan kebutuhan masingmasing individu. Tetapi, kepuasan setiap
individu dalam menggunakan gambar meme berbeda-beda. Bisa saja terjadi
perbedaan tingkat kepuasan atas pesan yang disampaikan melalui gambar tersebut,
disebabkan oleh berbagai macam faktor tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini
menarik bagi peneliti untuk diteliti dan diketahui.
1.2 Tujuan
penulisan
1.
Untuk mengetahui motif penggunaan gambar meme di kalangan
masyarakat indonesia.
2.
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan gambar meme dalam media
sosial Instagram terhadap kepuasan masyarakat Indonesia.
3.
Untuk memberitahu kepada semua masyarakat bahwa meme membawa
dampak yang buruk juga demikian.
1.3
Sasaran
1.
Pelajar
Bagi para pelajar harus memahami
bahwa meme tidak sembarang dibuat dengan sesukanya.
2.
Pemerintah
Pemerintah seharusnya lebih
melakukan ketegasan yang maksimal terhadap pelaku. Memberikan hukuman sesuai
aturan, memberikan mereka jera.
3.
Masyarakat
Masyarakat harusnya lebih
memerhatikaan penduduknya, dalam arti setiap pihak berwenang seperti rt/rw atau
petugas lainnya harus memerhatikan setiap dalam warga yang tinggal didalam
daerah tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Apa itu meme? Kamus Merriam-Webster mendefinisikannya
sebagai “sebuah ide, kebiasaan atau gaya yang menyebar dari orang ke orang
dalam suatu budaya”. Istilah meme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh
seorang ahli biologi asal Britania Raya, Richard Dawkins. Akar katanya
berasal dari bahasa Yunani, yakni mimesis, yang berarti tiruan.
Dawkins memaknai meme sebagai suatu unit informasi budaya (berupa pemikiran,
ide, gagasan, kebiasaan, lagu) yang membentuk pola-pola kebudayaan tertentu. Ia
menganalogikan meme dengan gen, gen seperti yang ada di tubuh manusia. Oleh
karena meme dianalogikan sebagai gen, maka dapat kita ketahui bahwa meme
memiliki ciri serupa dengan gen. Dalam bukunya yang berjudul The Selfish
Gene dijelaskan jika gen berkembang biak dalam kolam gen dengan meloncat
dari tubuh ke tubuh melalui sperma dan sel telur, maka meme berkembang biak
dalam kolam meme dengan meloncat dari otak ke otak melalui suatu proses, yang
dalam pengertian luas, disebut imitasi (Dawkins, 2006). Dengan logika yang lebih
sederhana, dapat kita pahami bahwa penyebaran atau pengembangbiakan meme
dilakukan dengan cara replikasi dari meme-meme yang sudah ada. Artinya, meme
terus menerus melakukan replikasi melalui suatu kebiasaan atau gagasan tertentu
sehingga menjadi pola yang berulang-ulang dan pada akhirnya membentuk sebuah
pola kebudayaan dalam skala besar. Akan tetapi, sifat dari meme ini tidak hanya
mereplikasi, meme juga mengalami proses evolusi atau perubahan dari waktu ke
waktu, dan bersamaan dengan itu meme juga berusaha untuk bertahan dari pengaruh
meme-meme yang baru (survive).Teknologi informasi nampaknya terus mendorong
kreator untuk terus memproduksi meme baru, sehingga meme lama akan terus
tergantikan dengan meme-meme yang baru tersebut, dan hanya sedikit saja yang
bisa bertahan. Dengan kata lain proses evolusi dan geliat visual yang dialami
oleh internet meme ini berjalan dengan sangat cepat. Jadi, ketika siapa saja
bicara tentang sesuatu yang sedang viral di internet, menurut Dawkins, itu bisa
disebut meme.
2.2 Jenis –
jenis meme
Ada beberapa jenis meme yang
lagi ngetrend di kalangan anak muda sekarang, yaitu :
1.
Meme Sindiran
Meme ini biasanya digunakan untuk menyindir seseorang dengan
ciri khas tertentu (Sifat, fisik, dsb) bisa dibilang meme ini cukup populer
dikalangan remaja.
2. Meme Percintaan
Meme yang biasanya menggambarkan
kegalauan para remaja ataupun remaja yang sedang berpacaran. Akhir-akhir ini
banyak sekali cerita humor percintaan remaja yang di share di beberapa
situs internet dengan tujuan dapat dijadikan hiburan untuk sejenak melepas
beban berat pekerjaan maupun persoalan lainnya. Di zaman yang serba modern ini
justru tingkat stres manusia semakin tinggi terutama orang-orang yang hidup di
kota besar. Maka dari itu, cerita cinta lucu bisa menjadi salah satu hiburan
atau guyonan yang dapat merelaksasikan otak yang lagi penuh beban.
3. Meme
Motivasi
Meme ini punya
tujuan mulia, yaitu memotivasi orang mengenai hal-hal positif yang sebaiknya kita
jalani dalam hidup.
4. Meme Joke
Meme yang satu ini banyak diminati
kalangan anak muda masa kini. Meme ini biasanya berisikan kumpulan gambar -
gambar kocak yang dapat menghibur dan menghilangkan stress sejenak. Selain
gambar gambar yang kocak editannya pun disertai dengan tulisan tulisan yang
konyol yang membuat kita tertawa.
5. Meme Politik
Meme ini khusus
membahas tentang politik, namun tetap didalamnya juga terdapat unsur komedi
yang pastinya menghibur.
2.3 pengaruh meme bagi kehidupan
sosial
Sebagai
masyarakat yang hidup di era globalisasi, sudah selayaknya manusia selalu
mengasah kepekaan terhadap kehidupan sosial di sekitarnya. Hal ini bertujuan
untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Internet meme merupakan media
alternatif yang dapat digunakan untuk mengasah kepekaan terhadap sekitar.
Banyak internet meme yang mengandung pesan moral yang kadang diabaikan
masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih selektif dan teliti
dalam memanfaatkan media sosial.
Kehadiran
internet meme membuat masyarakat lebih mudah dalam memahami suatu informasi.
Hal ini terjadi karena media penyampaian informasi lewat internet meme lebih
menarik dan menghibur. Topik yang diangkat dalam internet meme adalah seputar
kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat melatih kepekaan manusia terhadap
lingkungan sekitar. Selain itu, internet meme menjadikan manusia lebih jeli dan
peduli terhadap sesama. Melalui internet meme, manusia juga dapat
mengekspresikan apa yang sedang dirasakan.
Meskipun
penciptaannya memerlukan daya kreativitas, internet meme lebih dimaknai sebagai
proses komunikasi, bukan proses berkarya seni. Tingginya tingkat
ketertarikan masyarakat terhadap internet meme membawa dampak positif terhadap
para kreator internet meme. Apabila sebuah karya meme mendapat apresiasi yang
baik oleh masyarakat, kreator tentu akan bangga dan memperoleh kepuasan
tersendiri.
Hal
tersebut tidak hanya terjadi pada kreatornya saja. Penikmat meme akan merasa
tertarik jika suatu fenomena sosial yang dibahas dalam sebuah meme adalah
penggambaran keadaannya sendiri. Hal tersebut menimbulkan kesadaran bahwa bukan
hanya dirinya yang mengalami hal serupa.
2.7 Analisis SWOT paedofil
A. Kekuatan (
strength)
A. Dengan melihat objek secara langsung
maupun tidak langsung, dia mulai terinspirasi.
B. Mencari sebuah info atau
narasumber yang menjadi sumber kuncinya.
C. Sebuah awal hanya sengaja/iseng
menjadi sebuah inspirasinya.
D. Jiwa humor yang tinggi membuatnya
lebih mudah membuat meme tersebut.
B.
Kelemahan (weakness)
A. Sulitnya mencari sebuah tokoh atau
seseorang yang akan ia jadikan sebagai bahan tertawa.
B. Hanya sosial media yang menjadi
kunci pembuat meme.
C.
Harus merangkai sebuah
kata – kata yang semenarik mungkin.
D. Tidak bisa membuat semua orang merasa
terhibur dengan meme yang dibuat.
C.
Peluang (opportunity)
A.
Merasa terhibur dengan dirinya sendiri.
B. Aksinya kemungkinan akan berhasil
C. Kepuasan dirinya atas perbuatan yang
dilakukan.
D. Tidak memperdulikan orang lain yang
mengkritiknya.
D.
Tantangan/hambatan (threats)
A.
Ditangkap polisi / dipenjarakan
B. Dipukuli masyarakat yang merasa
tidak senang dengan perbuatannya.
C. Slalu menghapi berbagai masalah
melalui sosial media.
D. Merasa tiap harinya menjadi sebuah
beban yang tidak bisa dilupakan.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 KESIMPULAN
Sebagai masyarakat yang hidup di era globalisasi, sudah
selayaknya manusia selalu mengasah kepekaan terhadap kehidupan sosial di
sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap
sesama. Internet meme merupakan media alternatif yang dapat digunakan untuk
mengasah kepekaan terhadap sekitar. Banyak internet meme yang mengandung pesan
moral yang kadang diabaikan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan
lebih selektif dan teliti dalam memanfaatkan media sosial.
Ilustrasi meme bermanfaat sebagai
ilustrasi yang bertujuan untuk menghibur. Dalam dunia desain komunikasi visual,
ilustrasi ini juga dapat digunakan untuk bercerita (komik) maupun menuangkan
ekspresi seseorang terhadap suatu hal seperti kegiatan dalam kehidupan sehari-hari,
sindiran untuk kalangan tertentu (sindiran politik, sosial, budaya, dan
lain-lain) sebagai visual.
3.2 REKOMENDASI
A. Dengan mencari info seorang yang akan menjadi
bahaan humornya, maka secara logika harus melihat karakter orang tersebut, maka
dari itu berpikirlah membuat meme yang baik yang memotivasikan seseorang.
B.
Sebuah kata- kata atau
ucapan baiknya dilanturkan dengan sopan, baik melalui sosial media maaupun
langsung.
C. Terhibur boleh saja jika
kalau sedang merasa sedang mood tidak bagus, tapi tidaklah harus hiburan dengan
melihat orang lain merasa tercela, jadi carilah hiburan yang membuat anda
merasa mendapat sebuah kesenangan.
D.
Bisa saja para pelaku ditangkap oleh pihak
yang berwenang karena perbuatannnya, hanya dengan kata-kata yang candaan, malah
menjadi sebuah malapetaka bagi para si pembuat meme. Maka dari itu jadi para
sipembuat meme, buatlah meme yang menurut anda sopan, dan juga mendidik, agar
menjadi sebuah motivasi bagus bagi para pembaca di sosial media.
3.3 REFERENSI
Rohim,
H. Saiful. 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan Aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Suprapto, Tommy. 2005. Pengantar Teori dan
Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Cangara. H. Hafied. 2012. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/04/fenomena-meme-di-media-sosial-dan.html
Komentar
Posting Komentar